Oleh: Ani Nh Fazia
22 Februari 2014 pukul 23:00
Hari ini tanggal 21 Februari 2014.
Aku yang saat itu tengah
mengendarai motor, sangat senang jika bertemu dengan langit. Memandangnya dari
kejauhan. Di sana banyak hal yang kutemukan.
Jika tiba-tiba pesawat melintas maka pikiranku akan berkelana menembus pesawat
itu, menyeolahkan diriku ada di dalamnya.
Dan saat ini, bukan pesawat yang
kulihat. Hari ini sekawanan burung nampak begitu memesona. Mereka bersatu,
berpendar, kemudian membentuk formasi lain yang lebih unik. Bukan pikiran yang
saat itu melayang ke sana, melainkan "Subhanallah" yang telah
meluncur terlebih dulu pada ucap. Maha Suci Allah yang telah menciptakan
beraneka ragam bentuk makhluknya, dengan habitat, vegetasi, dan keunikan
tersendiri pun cara berinteraksi.
Selang beberapa menit, di depan
jalan, beberapa kelelawar berhamburan dari salah satu gedung, plang, dan entah.
Bergumal bersama awan. Terbang.
Pemadangan yang jarang terlihat.
Kelelawar di tengah kota.
Selain langit, ada hal lain yang
saat ini masih sering kueja. Tulisan-tulisan sepanjang jalan. Entah itu toko,
bus, plang, spanduk, atau apa pun yang tertangkap mata. Tulisan-tulisan
berderet itu membuat otakku spontan membacanya.