Tiada ungkapan terindah selain rasa syukur terhadap Illahi Rabbi.. Demi Dzat yang jiwa kami berada dalam genggaman-NYA, semoga tiada kesia-sian dalam waktu yang telah terlewati. Maha Suci Allah yang berkuasa atas hati dan jasad setiap makhlukNYA.
Sabtu, 26 Mei 2012
Gadis Kecil Berisik
Oleh. Ani Nh Fazia
Amboi, kau begitu cantik gadis kecil
Mungil dalam balutan kerudung putih
Menggemaskan dalam ucap yang kupahami
Namun, hei gadis kecil
Aku kesal hari ini
Kamu terlalu berisik
Biarkan aku sendiri
Mainlah dengan hal lain
Tapi kau malah semakin berisik
Kau ini memang pintar membuat kalah
Terlalu cerewet sampai aku kewalahan
Akhirnya aku menyerah
Baiklah, cukup satu cerita
Dan tidurlah dengan cepat
Maka benarlah adanya, sebelum akhir cerita
Kau sudah terlelap
Tidurlah adik manis
Esok aku akan bercerita kembali
Tentang LAISA* dan tentang cerita lain
*LAISA : Karakter tokoh dalam novel Bidadari-Bidadari Syurga, penulis : Tere liye.
Minggu, 13 Mei 2012
Do'aku, Teruntuk Mimpimu
Oleh : Ani Nh Fazia
teruntuk anak-anak didik, seorang pembelajar
Kisah ini belum usai anakku
Panjang dan teramat panjang
Tentang kalian, anak-anak syurga
Saat jejak kalian
Dimulai dengan titik
Dan kuamaini tiap detik
Esok ..lihatlah kalian akan menggapai
Satu persatu asa yang mengapung
Tak lagi sekedar angan
Melumat menjadi cita
Dengan teramat khusyu
Kukecup kalian anak-anakku
Dalam doaku, doa gurumu
Dokter, dai, professor, guru
atau apapun citamu, mimpimu
Teramat yakin ibu katakan
Allah akan merengkuh dan
Memeluk mimpi-mimpi itu, dekap
( 31 Mei 2012, Bandung,)
Anak-anakku, esok dimana pun kalian berada
Doa ibu (guru) tak akan lepas, sama seperti doa seorang ibu
terhadap anaknya
Puisi ini dibuat dan dipersembahkan untuk kalian, anak-anak syurga
Titipan terindah dari Allah yang kelak akan menjadi
kebanggaan
Bukan dari prestasi secara akademik saja,
tapi prestasi moral terhadap orangtua
Itulah sebabnya ibu menamai kalian anak-anak syurga,
Berharap, kalian akan menjadi orang sukses di dunia atau pun diakherat
Karena, doa-doa orangtua itu selalu bersama dan menyertai
kalian
Sehingga Allah akan mengabulkan satu persatu mimpimu, anakku
Salam sayang selalu untuk kalian, anak-anakku
dari gurumu tercinta
Jumat, 04 Mei 2012
Engkau Yang Kucintai
Semoga
kata-kata ini menjadi do’a untukku,,Aamiin,,
engkau yang kucintai ,,,
engkau
yang di sana, yang selalu aku do’akan meski tak pernah ku tahu siapa dirimu.
engkau
yang di sana, yang tak ku tahu apakah engkau merasakan getaran yang sama
denganku.
sejak
awal aku telah mencitaimu meski tak kutahu siapa dirimu, bagaimana sosokmu,
bagaimana wajahmu. Hanya satu yang kutahu, engkau adalah hamba Allah yang telah
dipilihkan Allah untukku.
LEBAAAAAAAAAyyyyyyyyyyy,,,
(biarin :p)
Allah,
selalu
aku mengaharapkan sebuah cinta yang kau titipkan padaku bukan yang aku tanam
sendiri.
Ah,
mungkin orang akan mengangapku aneh jika aku mengatakan ini. Tapi biarlah, toh
tidak akan ada yang tahu inih. Siapa juga yang mau membaca coret-coretanku ini (hmm,,)
Masih
berhakkah diriku menentukan siapa pendamping hidupku, sementara telah
kuserahkan sepenuhnya jodohku kepada
Engkau, Rabbku?
Dalam
setiap doa, selalu aku panjatkan do’a, “
Ya Allah siapapun yang akan akan menjadi pendamping hidupku nanti, berilah ia
petunjuk untuk segera menemukanku melalui petunjukMU. Kuatkan niatnya untuk
memilihku, mampukan lisannya, mudahan langkahnya. Siapaun dia Ya Allah,
berikanlah dia kemudahan dalam segala urusannya, berikanlah kemudahan dalam
pekerjaan/usahanya, perindahlah setiap kejadiannya, mampukanlah ia untuk
menjadi seorang imam yang dapat aku taati kelak, yang dapat aku iringi
langkahnya, yang dapat aku ringankan bebannya kelak. Berikanlah kelapangan bagi
hatinya ketika ada suatu masalah sedang menimpanya.
Ya Allah siapapun yang akan mejadi
pendampingku kelak, tolong mudahkanlah bagi diriku untuk masuk menjadi bagian
dalam keluarganya. Jadikanlah diri ini sebagai orang yang dapat pula berbaur
dengan keluarganya, menerima dan menyayangi mereka dengan ikhlas serta
bermanfaat bagi semuanya. Ya Allah jadikanlah pula pendampingku itu menjadi
seorang anak bagi kedua orang tuaku dan mencintaiku serta keluargaku
dengan kesederhanaan (apa adanya). “
Wahai,
siapapun engkau di sana. Getaran ini begitu aneh, Meskipun aku mencintai sosok
yang bahkan tidak pernah kuketahui siapa dirimu. Tapi satu yang aku yakini, ‘
Suatu saat nanti, siapapun dirimu, jika
Allah mencondongkan hatimu kepadaku begitupun sebaliknya. Bukan karena dirimu
lantas aku memilihmu, bukan pula karena diriku sehingga engkau memilihku, tapi
karena Allah lah yang telah menautkannya, maka tiada yang berkuasa atas hati
ini selain Engkau ya Rabb. Tetapkan dan condongkanlah hati ini untuk menerima
pilihanMu, ya Rabb…dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Cinta
lawan jenis. _”Tak mudah bagiku untuk jatuh ke dalam cinta, apa ada yang salah
dari pikiranku? Seakan hati turut berorasi dan berprinsip “ Cinta itu cukuplah
bagi suamimu, bukan bagi orang yang belum halal untukmu.” Maka cukuplah
pendampingku kelak yang akan menerima cinta pertamaku dan semoga terakhir pula.
Cukuplah pendampingku kelak yang akan menjadi orang pertama yang kugenggam
jemarinya, dan kutemani serta kuiringi tiap langkahnya. Cukuplah ia yang
kudamaikan hatinya tatkala beban bertumpuk di pundaknya. Cukuplah ia yang kuizinkan menjaga,
melindungi, mendidik dan bertanggung jawab penuh atas diriku dan anak-anak kami
kelak. Cukuplah ia yang menjadi lelaki pertama yang menyandarkan kepalanya pada
bahuku.
Aku adalah
perhiasan terindah bagi suamiku kelak, maka dari itu akan kujaga perhiasan dalam
diri ini sampai suatu hari nanti akan indah pada waktunnya. “ Untuk seorang
imam yang benar-benar halal bagiku.” Aamiin.
Teringat
kata-kata indah dalam sebuah buku yang di tulis oleh (Syaikh Mustofa Al-‘Adawy)
RENUNGAN BUAT SANG ISTRI
dan
RENUNGAN BUAT SANG SUAMI
(Syaikh
Mustofa Al-‘Adawy)
RENUNGAN BUAT SANG ISTRI
(Syaikh Mustofa
Al-‘Adawy)
Wahai sang Istri…
Apakah akan
membahayakan dirimu, apabila engkau menemui suamimu dengan wajah yang berseri,
dihiasi simpul senyum yang manis di saat dia masuk rumah?
Apakah memberatkanmu,
apabila engkau menyapu debu dari wajahnya, kepala, dan baju serta mengecup
pipinya?!!
Apakah engkau merasa
sulit, jika engkau menunggu sejenak di saat dia memasuki rumah, dan tetap
berdiri sampai dia duduk!!!
Mungkinkah akan
menyulitkanmu, jikalau engkau berkata kepada suamimu: ”Alhamdulillah atas
keselamatan Kanda, kami sangat rindu
kedatanganmu, selamat datang kekasihku.”
Wahai sang istri…
Berdandanlah untuk
suamimu dan harapkanlah pahala dari Allah di waktu engkau berdandan, karena
Allah itu indah dan mencintai keindahan.
Pakailah parfum yang
harum, ber-make-uplah, serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut
suamimu.
Jauhi dan jauhilah
bermuka masam dan cemberut.
Janganlah engkau
mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang bermaksud merusak dan
mengacaukan keharmonisanmu dengan suami.
Janganlah selalu
tampak sedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah kepada Allah dari rasa
gelisah, sedih, malas dan lemah.
Jangan berbicara
terhadap laki-laki lain dengan lemah
lembut, sehingga menyebabkan orang yang
di hatinya ada penyakit mendekatimu dan menduga hal-hal jelek pada dirimu.
Selalulah dirimu dalam
keadaan lapang dada, hati tentram, dan ingat kepada Allah setiap saat.
Ringankanlah suamimu
dari setiap keletihan, kepedihan dan musibah serta kesedihan yang menimpanya.
Suruhlah suamimu untuk
berbakti kepada ibu bapaknya.
Didiklah anak-anakmu
dengan baik. Isilah rumah dengan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir,
perbanyaklah membaca Al-Qur’an terutama surat Al-Baqarah, karena surat itu
dapat mengusir setan.
Bangunkanlah suamimu
untuk melaksanakan shalat malam, doronglah dia untuk melakukan puasa sunah,
ingatkan dia akan keutamaan bersedekah, dan janganlah engkau menghalanginya
untuk menjalin hubungan silaturrahim dengan karib kerabatnya.
Perbanyaklah beristigfar untuk dirimu, suamimu, serta kedua orang tua
dan seluruh kaum muslimin. Berdo’alah kepada Allah, agar dianugerahkan
keturunan yang baik, niat yang baik serta kebaikan dunia akhirat. Ketahuilah
sesungguhnya Rabbmu Maha Mendengar do’a dan mencintai orang yang nyinyir dalam
meminta. Allah berfirman:”Dan Rabbmu berkata: “ Serulah Aku niscaya Aku penuhi
do’amu.” (Al-Ghafiir: 60 )
RENUNGAN
BUAT SANG SUAMI
(Syaikh Mustofa Al-‘Adawy)
Wahai sang suami…
Apakah berat bagimu,
untuk tersenyum dihadapan istrimu di kala dirimu masuk menemui istri tercinta,
agar engkau meraih pahala dari Allah.
Apakah membebanimu
untuk berwajah yang bersera-seri tatkala dirimu melihat anak dan istrimu?!!
Apakah menyulitkanmu
wahai hamba Allah, untuk merangkul istrimu, mengecup pipinya serta bercumbu
disaat engkau menghampiri dirinya?!!
Apakah gerangan yang
memberatkanmu untuk mengangkat sesuap nasi dan menyuapkannya di mulut sang
istri, agar engkau mendapat pahala?!!
Apakah susah, apabila
engkau masuk rumah sambil mengucapkan salam dengan lengkap : “Assalamu’alaikum
Warahmatullah Wabarakatuh” agar engkau meraih 30 kebaikan?!!
Apakah gerangan yang
membebanimu, jika engkau menuturkan untaian kata-kata yang baik yang disenangi
kekasihmu, walaupun agak terpaksa, dan mengandung bohong yang dibolehkan?!!
Tanyalah keadaan
istrimu di saat engkau masuk rumah!!
Apakah memberatkanmu,
jika engkau menuturkan kepada istrimu di saat engkau masuk rumah: “Duhai
kekasihku, semenjak Kanda keluar dari
sisimu, dari pagi sampai sekarang, serasa bagaikan setahun.”
Sesungguhnya, jika
engkau benar-benar mengharapkan pahala dari Allah walaupun engkau dalam keadaan
letih dan lelah, dan engkau mendekati sang istri tercinta dan menggaulinya,
niscaya dirimu akan mendapatkan pahala dari Allah, karena Rasulullah bersabda :
“Dan di dalam mempergauli isteri kalian adalah sedekah.”
Apakah melelahkanmu
wahai hamba Allah, jika engkau berdo’a dan berkata: “ Ya Allah perbaikilah
istriku dan berkatilah daku pada dirinya.”
Sesungguhnya ucapan
baik itu adalah sedekah. Wajah yang berseri dan senyum yang manis di hadapan
istri adalah sedekah.
Mengucapkan salam
mengandung beberapa kebaikan.
Berjabat tangan
menggugurkan dosa-dosa.
<<<,
Begitu menyentuh,,Semoga dapat kuamalkan kelak, ya Rabb,,aamiin
>>>>
Langganan:
Postingan (Atom)